perjalanan menuju kandang badak berbatu. gw jadi teringat batur, dimana sepatu gw bener-bener jebol. dan gw sedikit malas ya sama yang berbatu-batu. kuku jempol kaki gw jadi item. alhasil, gw jalannya lama banget. akhirnya gw ikut kelompok 2 aja deh di belakang. aku ditinggalllllllll.. tapi gapapa. kelompok 2 asik. hehee. pertama-tama kita jalan di turunan berbatu kayak di batur, gak lama kemudian kita masuk ke hutan. walaupun di dalem hutan, tapi jalannya tetap juga berbatu besar. tapi gak separah yang sebelumnya. perjalanan menuju kandang badak, cukup melelahkan. semuanya udah banjir keringat, diikutin tawon segede apa tau, jalan udah sempoyongan semua. tapi, di kelompok 2 semuanya dibuat bercanda, jadi asik. beberapa jam kemudian, kita sampai di kandang badak. kelompok 1 a.k.a kelompok gw yang sebenernya udah pada masak. gw kelaperan. haus. cape.
karena udah gak kuat berdiri, gw sama lele numpang makan di tempat makannya ditta. haha. kita semua makan rame-rame. oh iya, tempat camp kita deket banget sama sumber air. airnya segar banget buat diminum. dingin menyejukan. semakin sore, semakin dingin di kandan badak, tapi gak sedingin di alun-alun surya kencana. lele sama ditta dkk udah ngumpulin ranting-ranting kering buat bikin api unggun nanti malem. tenda juga sudah siap. yeay.
ada sedikit fenomena ya di kandang badak. fenomena tersebut terjadi di tenda gw. dan fenomena tersebut bisa muncul akibat ibu anne, seorang guru fisika ternama di sekolah gw. dimulai dari... secara tiba-tiba bu anne masuk ke dalem tenda kita (lele, gw, ditta) dan minta digosokin counterpain ke tubuh bagian belakangnya. perkataan-perkataan aneh mulai mucul dari mulut ibu anne.
"gila tangannya ditta mantep banget"
"ditta mantep banget nih"
"change position change position"
dan lain-lain.
dilanjutkan dengan murid bertubuh kecil yang tiba-tiba ikut masuk juga, yaitu siska!. semuanya ajdi tambah runyam. puncak fenomena ini terjadii saat sir jemy tiba-tiba menyeruak masuk dan menutup tenda. jadi di dalem tenda, ada bu anne, sir jemy, ditta, siska, dan gw (terjebak dalam kondisi yang sangat tidak enak) hahaha. gaklah, kita cuma ngitung duit kok di dalem tenda. hehe..
langit semakin gelap. hawa dingin menyeruak masuk. gw keluar dan mendekat ke api unggun. ternyata membuat api unggun membutuhkan energi yang sangat besar. sedikit-dikit kita harus niup sama ngipasin, biar apinya gede. semakin malem, kok semakin kecil ya apinya. hem. namun, datanglah seorang superhero, bernama aldo alias pacarnya siska. tiupannya super. apinya jadi gede. sangat berbakat dalam membuat api unggun. WOW. jangan-jangan di rumahnya masih pake tungku. haha..
semuanya kelelahan. bahkan, seorang leonyta pun yang sangat kuat terhadap dingin itu akhirnya terkapar di dalam tenda kedinginan. haha. ya itulah sekilas cerita gw di kandang badak.



cerita selanjutnya di Mount Gede Trip part 6!
0 comments:
Post a Comment